Jumat, 06 Juli 2012

Jadi Diri Sendiri..??? Why Not...??? (Faisal Arifin)

Remaja merupakan masa yang terindah dalam kehidupan manusia. Dimana pada masa ini seseorang sedang mencari jati dirinya. Namun banyak sekali  remaja yang  salah jalan dalam menemukan jati dirinya. Hal ini terjadi karena seorang individu tidak dibekali dengan dasar iman yang kuat, yang nantinya akan membentengi dirinya dalam menghadapi masalah yang rumit.  semisal membedakan mana yang Hak dan yang Bathil.
Dewasa ini banyak sekali perilaku remaja yang sudah menyimpang dari norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, terlebih lagi nilai agama. Mereka seakan tidak memiliki benteng yang kuat untuk menahan dan melawan arus Globalisasi yang sekarang ini telah merambat keseluruh lapisan masyarakat. Didasari dengan rasa ingin tahu mengakibatkan mereka sangat mudah terpengaruh dengan sesuatu yang baru. Dan pada dasarnya mereka tidak mengetahui apa dampak dari sesuatu yang mereka lakukan itu.
Teman-teman kita sekarang lebih suka meniru sesuatu yang bernuansa barat. Mulai dari cara pergaulan, cara berpakaian, hiburan dan lain-lain. Semuanya mereka ekspos habis-habisan tanpa melihat dampak yang ditimbulkan.
Dari segi pergaulan, kalau kita perhatikan pergaulan teman-teman sesama remaja zaman sekarang memang bisa membuat nafas kita sesak. Semakin hari, hubungan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram semakin menjadi-jadi. Berboncengan mesra ketika naik motor, berpelukan, atau berciuman ditempat-tempat umum tak lagi langka untuk ditemukan. Dan ironisnya para remaja seumur jagungpun ambil bagian dalam masalah ini. Dan justru kita yang melihat pemandangan tersebut yang merasa malu, dibandingkan dengan yang melakukannya. Namun, masyarakat semakin hari semakin rela dengan aktivitas yang sangat memalukan ini. Alasan hak asasi, kebebasan dan sejenisnya  tak jarang terdengar untuk melegalkan aktivitas maksiat ini. Demikian pula dengan aktivitas mungkar lainnya, seperti pernikahan sesama jenis (homoseksual) dipayungi dengan alasan HAM. Dan akhirnya, dengan alasan seperti ini berbagai hak Allah SWT di langgar.
Bila kegiatan maksiat ini tak lagi malu-malu, sebaliknya banyak orang yang hendak berbuat baik dan menyebarkan kebaikan justru malu-malu. Sekedar mengajak teman untuk melakukan shalat saja orang segan dan malu. Mau mengingatkan orang yang merokok di sebelah tempat duduk kita di bus jga ngak` enak, dan lain-lain. Malu dan merasa tidak enak dalam melakukan kebaikan tentu bukan pada tempatnya. Bila orang tak malu berbuat kemaksiatan, namun justru malu dalam berbuat kebaikan tentu kemungkaran akan menyebar dengan merata.
Dari segi hiburan, Teman-teman kita sekarang lebih ngefans dengan lagu-lagu yang berasal dari benua biru (eropa red) dan negeri Paman Sam (amerika  red) atau lagu-lagu pop yang sekarang ini ngetren di Negeri kita, dibandingkan dengan lagu-lagu Qasidah dan lagu-lagu Nasyid yang bernuansa islami. Yang jika kita teliti secara seksama lebih memiliki kesan yang mendalam di dalam syair lagu tersebut. Coba kita bandingkan dua syair lagu di bawah ini.
Wahai tuhan ku tak layak ke surgamu
namun tak pula aku sanggup ke neraka mu
ampunkan dosaku terimalah taubatku
sesungguhNya engkaulah pengampun dosa
dosa besar... dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
dengan rahmatmu ampunkan daku oh tuhanku...
                                                         (Raihan)
“Hari-hari ku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Tapi tetap ku nikmati indahnya hari tanpa tambatan
hati aku ingin menjadi setitik awan kecil di langit
bersama mentari walaupun ku sendiri tapi aku
masih ada... masih ada cinta dihati...
                                                         (Ello)
Setelah kita membacanya tentu ada perbedaan antara kedua lirik lagu tersebut. Dan jika kita menilai secara fair lagu milik Raihan lah yang lebih baik. Karena syair lagu itu menyadarkan kita bahwa dosa kita itu sangat banyak yang di ibaratkan sebanyak pasir yang ada di pantai dan yang mampu untuk menghapuskan dosa itu hanyalah Rahmat Allah.   
Kemudian dari segi berpakaian, kebanyakan dari teman-teman kita merasa minder dan menganggap dirinya kuper (kurang pergaulan) jika mengikuti atau memakai busana yang lagi ngetren. Dan mereka yang tidak mudah terbawa arus dan penampilannya biasa-biasa saja, malah dicela dan dikatakan sebagai orang yang tidak mengikuti perkembangan zaman, Kuper dan lain-lain.
Ironis memang, mengingat tren busana yang mereka tiru itu adalah busana seksi yang justru membimbing mereka ke jalan untuk berbuat maksiat. Contohnya busana seksi yang lagi ngetren dewasa ini adalah pakaian yang ketat dan serba transparan yang jika di kita cermati nilai negatifnya lebih dominan dibanding dengan nilai positifnya. Seperti tank top busana jenis ini ketat dan transparan sehingga jika remaja putri memakainya maka dia beresiko terkena penyakit kulit sejenis panu. mengapa bisa terjadi? Karena, minimnya penyerapan serat kain terhadap keringat karena ketatnya baju yang dikenakan. Selain itu, penggunaan tank top juga dapat membuat si pengguna terkena kanker kulit. Apa sebab? Busana tank top yang transparan tidak melindungi si pengguna dari sengatan langsung sinar matahari yang mengandung ultra violet yang sangat berbahaya bagi kulit kita.
 Dan dampak buruk lainnya dari penggunaan busana seksi  yaitu akan didekati oleh kumbang-kumbang hitam. Yang secara tidak langsung busana seksi itulah yang mengundang mereka untuk hadir mendekati sang melati yang lagi mekar. Setelah sari bunganya habis maka sang kumbang kemudian meninggalkannya, maka tinggallah melati yang merana. Seperti kata pepatah “habis manis sepah dibuang”So, jika tak mau mengalami nasib sang sama seperti sang melati maka jalan satu-satunya adalah tinggalkan busana seksi. “Bukankah barang yang mahal itu adalah barang yang tidak pernah diperlihatkan..??” Oleh karenanya, kita sebagai remaja islam tidak sepatutnya mudah terpengaruh oleh hal-hal baru yang belum kita ketahui dampaknya.. So, Jika ingin menjadi remaja yang baik, konsepnya sederhana saja, jadilah dirimu sendiri, bentengi diri dengan iman yang kuat, dan berpikir sebelum bertindak niscaya kita akan senantiasa berada dijalan Allah SWT.  Amienn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar